ICHA'S WORLD

welcome to icha's blog :)

Tugas Metode Riset 2

pada 9 Oktober 2011

Analisis Jurnal 1

Judul     : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Telepon Seluler di Makassar (Suatu Uji Kemampuan Iklan Media Cetak)

Pengarang          : Irham Bijaksana

Tahun                   : 2005

Tema                     : Pengaruh media Iklan

Latar Belakang Masalah   :

Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi yang sangat pesat, berdampak pada semakin tingginya persaingan untuk menguasai pangsa pasar dunia. Perusahaan yang ingin berhasil harus memiliki strategi perusahaan yang dapat memahami perilaku konsumen.

Dunia teknologi informasi saat ini semakin menarik untuk diamati, terutama yang berkaitan dengan telekomunikasi. Hal ini ditndai dengan perkembangan internet, kemudian disusul dengan teknologi telepon seluler yang begitu cepat dan canggih sehingga setiap orang tertarik untuk memiliki. Sekarang ini setiap orang tidak hanya memiliki suatu produk karena fungsinya saja, tetapi juga rasa bangga dan pengakuan yang didapatkan dari memiliki produk tersebut.

Teknologi dalam telepon seluler merupakan salah satu daya tarik untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli. Desain atau model unik serta teknologi yang digunakan seperti kamera, bunyi panggilan serta fasilitas yang dapat berinternet merupakan daya tarik untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan telepon seluler NOKIA yang memiliki keunggulan dalam hal desain/model dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya seperti MOTOROLA, ERICCSON (kemudian merger dengan SONY menjadi SONY ERICCSON), SAMSUNG  dan SIEMENS.

Persaingan sangat ketat diantara telepon seluler dimana NOKIA meraih pangsa pasar telepon seluler sebesar 30 persen, kemudian MOTOROLA dengan pangsa pasar 16,4 persen, dimana mengirimkan 10 juta ponsel ke pasaran, dan produsen asal Korea Selatan SAMSUNG berusaha mengejar dengan 10,9 persen.

Salah satu pemimpin pasar telepon seluler dunia NOKIA dalam strategi pemasarannya selain menggunakan iklan sebagai promosi, salah satunya yaitu dengan mengamati pola perilaku konsumen dan menarik konsumen atau memberikan kemudahan dan tawaran kepada konsumennya dengan membentuk suatu komunitas yang disebut CLUB NOKIA. Komunitas ini dijadikan sebagai senjata oleh NOKIA untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, dimana sesama pengguna NOKIA dapat saling berinteraksi dan tentunya memperoleh sesuatu yang tidak bisa didapatkan oleh konsumen pengguna telepon seluler merek lain dan bisa juga menarik konsumen untuk memiliki telepon seluler NOKIA dengan informasi dari komunitas ini.

Iklan merupakan salah satu sarana untuk mempengaruhi massa juga merupakan alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, konsumen perlu mengetahui apa saja keunggulan produknya dengan produk yang lain.

Pembuatan iklan yang menggunakan slogan atau tema tertentu untuk mempersuasi konsumen. Pesan yang efektif dalam suatu iklan dan memberikan satu taraf ingatan terhadap nama produk atau merek. Jika seseorang mengatakan ”kesan pertama begitu menggoda” selanjutnya akan mengubah perilaku konsumen untuk membeli produk tersebut.

Iklan sebagai bagian dari promotion mix telah menjadi bagian  telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di dunia. Dimana sejak kita bangun tidur telah diterpa produk iklan. Iklan memang sudah menjadi hal yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Dari fenomena-fenomena di atas penjualan telepon seluler yang begitu pesat, maka penulis mencoba mengungkapkan pengaruh media massa terutama iklan media cetak yang mempengaruhi perilaku konsumen serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi dalam pembelian telepon seluler di Makassar.

Masalah       :

  1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli telepon seluler dengan memilih merek tertentu ?
  2. Apakah Iklan yang menggunakan media cetak (surat kabar dan majalah) efektif untuk mengubah perilaku konsumen dalam membeli telepon seluler ?

Tujuan                       :

1. Untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli telepon seluler dengan merek tertentu.

2.   Untuk menganalisis iklan yang menggunakan media cetak (majalah dan surat kabar)  untuk memgubah perilaku dalam pembelian telepon seluler.

Metodologi :

-Tahapan Penelitian

Lokasi Penelitian              : Penelitian dilakukan di Makassar dari bulan april sampai dengan Juni 2005

Tipe Penelitian                  :

Tipe penelitian survey eksplanatory (penjelasan) atau pengujian hipotesa yaitu untuk menjelaskan pengaruh antara 2 variabel. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode kuantitatif untuk menghitung dan mengukur variabel-variabel penelitian yang selanjutnya dianalisis secara statistik.

-Populasi dan Sampel

Populasi              

Karena penelitian ini meneliti tentang konsumen yang membeli telepon seluler di Makassar, maka penulis mencoba menentukan  populasi target yaitu pelanggan TELKOMSEL sebesar 6000 dan yang menjadi populasi survey adalah pelanggan TELKOMSEL yang akan dijadikan sampel sebesar 360.

Sampel

Untuk mengambil sampel yang dipilih, maka penulis menggunakan dengan tabel morgan dengan populasi 6000 maka sampel 360 dan dikontrol dengan ”Formula Krejcie dan Morgan” (Bulaeng, 2000:146) sebagai berikut :

X² N P (1-P)

S = —————————

d²  (N-1) + X  P (1-P)

3,841 x 6000 x 0.5 (1-0,5)

=        ———————————

0,05²(6000-1) + 3,841 x 0,5 (1-0,5)

5761,5

=        ———-

14,99 + 0,96

=        5761,5

———-

15,95

S =       360,9    dibulatkan   360

Jadi sampel dalam penelitian ini sebesar 360.

       

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian terdiri data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengamatan dan data kuantitatif yang diperoleh dari penyebaran kuesioner responden.

Sumber data :

  1. Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui penelitian dilapangan baik melalui responden dan hasil pengamatan.
  2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil bacaan dari buku-buku, majalah, makalah dan dokumen-dokumen yang dijadikan objek studi.
  3. Menyebarkan kuesioner, mengajukan sejumlah pertanyaan kepada responden yang akan dijawab dalam bentuk tulisan sesuai dengan pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan diberikan skor atau bobot nilai yaitu a = 5, b = 4, c = 3, d = 2, dan e = 1 untuk jawaban faktor-faktor yang mempengaruhi sedangkan jawaban dari pertanyaan perilaku diberi skor bobot nilai Ya = 1 dan Tidak = 0.
  4. Observasi. Pengumpulan data yang dilakuakan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian.
  5. Wawancara. Mengumpulan data dari informan yang berhubungan dengan objek penelitian.
C. Tekhnik Pengumpulan Data

F. Variabel Penelitian

                 Dalam penelitian ini meliputi 2 variabel yaitu variabel bebas (X) dan Variabel (Y). Variabel bebas adalah Iklan, informasi dari toko, penjualan tatap muka, media cetak dan orang lain.

Sedangkan variabel terikat (Y) adalah perilaku pembelian (Ya atau Tidak) dengan kriteria yaitu merek, harga, desain/model, dan mutu dari produk telepon seluler.

VARIABEL BEBAS                                                    VARIABEL TERIKAT

Analisis dan Hasil  :

Untuk melakukan analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif yaitu analisa dilakukan terhadap jawaban responden dari kuesioner dengan tujuan untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan. Dan teknik yang digunakan yaitu analisis regresi logistik dengan prosedur sebagai berikut :

  1. Teknik analisis regresi logistik dipergunakan jika variabel terikat bukan data rasio/metric melainkan data kategori/nominal yang hanya terdiri dari dua kategori yaitu Ya dan Tidak. Dimana bebasnya terdiri dari lima indikator digunakan untuk mengukur dimensi mana yang paling besar pengaruhnya dari kelima dimensi tersebut.

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5

Y      =            Keputusan pembelian

a      =            bilangan konstan

b      =            Koefisien prediktor

X1   =            Iklan

X2   =            Informasi dari toko

X3   =            Penjualan tatap muka

X4   =            Media Cetak

X5   =            Orang lain

  1. Teknik analisis korelasi parsial, digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan satu variabel bebas dengan satu variabel terikat.

WaldStatistic  –  2 K

R =     (——————————)

– 2 LL (0)

R              =      Korelasi parsial

K              =      Banyaknya variabel bebas

-2LL(0)   =      -2 Log Likelihood (sudah merupakan model)

Hasil

1.     Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian telepon seluler dengan merek tertentu.

1.     Iklan

Iklan adalah pesan yang ingin di sampaikan oleh perusahaan kepada konsumen. Tujuan dari iklan adalah memperkenalkan suatu produk yang dikeluarkan oleh perusahaan dan menaikkan tingkat penjualan suatu produk .

Berdasarkan hasil penelitian ini juga di dapat pengaruh iklan secara signifikan terhadap perilaku pembelian dengan menggunakan uji statitik regresi logistik. Ini berarti pesan yang disampaikan melalui iklan dapat diterima dengan baik oleh konsumen dan terjadi hubungan antara iklan dengan perilaku pembelian sebesar 32.9%.

Pengaruh iklan yang secara signifikan dapat dilihat dari tingkat pengaruh iklan sebesar 48.6% mempengaruhi perilaku serta 34.2% sangat mempengaruhi perilaku.

Tingkat usia responden yang sebagian besar adalah berusia  masih muda sekitar 80.9% adalah merupakan salah satu faktor mudahnya usia tersebut dipersuasif dan dibujuk oleh iklan melalui pesan-pesan yang dapat mempengaruhi perilaku.

  1. Toko

Toko adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku untuk membeli suatu produk dengan berbagai macam merek. Memilih toko untuk mencari informasi tentang suatu produk ataupun melakukan transaksi pembelian merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh konsumen karena toko menyediakan berbagai jenis merek dari suatu poduk.

Pilihan toko untuk mencari informasi suatu produk adalah proses yang kompleks karena terdiri dari beberapa faktor seperti kriteria evaluasi, karakteristik toko yang dirasakan, proses perbandingan dan toko yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Keputusan terhadap toko pada dasarnya sama seperti keputusan tentang produk atau merek.                                                                       Berdasarkan pengamatan di lapangan lokasi toko merupakan daya tarik konsumen untuk mencari informasi sekaligus membeli telepon seluler, lokasi yang stategis yang terletak di tengah kota dan dilalui oleh kendaraan umum lebih banyak dikunjung oleh konsumen baik untuk mencari informasi dibanding di daerah pinggiran yang tidak dilalui oleh kendaraan umum.

3.     Penjualan Langsung

Penjualan langsung adalah satu-satunya alat promosi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen secara langsung maksudnya terdapat proses komunikasi antara produsen dengan konsumen tanpa menggunakan suatu perantara atau media, jadi secara langsung terjadi

4.     Media Cetak

                         Media cetak adalah tempat dimana perusahaan dapat memberikan informasi tentang perusahaan, produk atau merek si produsen kepada konsumen melalui surat kabar dan majalah. Media cetak adalah salah satu promosi yang merupakan bagian bentuk-bentuk komunikasi tentang perusahaan, produk atau merek dari perusahaan yang tidak membutuhkan pembayaran. Perusahaan kadang kala menyelenggarakan kegiatan media dengan harapan mendapatkan berita atau kerjasama antara perusahaan dengan suatu media cetak, seperti artikel di surat kabar atau majalah yang membandingkan produk perusahaan dengan merek produk perusahaan lain.

Pengaruh media cetak dalam memberikan informasi tentang keunggulan suatu produk merupakan suatu keuntungan besar bagi perusahaan. Media cetak terutama surat kabar jenis tabloit dan majalah telah memfokuskan tentang berita-berita atau informasi tentang produk telepon seluler yang secara langsung bisa memberikan keuntungan bagi konsumen sebagai bahan pertimbangan untuk proses pembelian.

2.     Iklan Media Cetak (Surat Kabar Dan Majalah) Efektif Untuk Mengubah Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Telepon seluler.

Perusahaan memperkenalkan produk kepada konsumen menggunakan iklan sebagai sarana untuk mengkomunikasi produknya. Iklan diharapkan mampu menaikkan penjualan dengan cara mengubah perilaku orang yang tadinya tidak pembeli menjadi pembeli, baik dengan cara menginformasikan kepada orang yang tidak tahu menjadi tahu dan seterusnya sehingga akhirnya membeli.

Pengaruh iklan sangat besar dalam menarik konsumen untuk datang baik untuk melihat atau menanyakan kelebihan-kelebihan produk yang ditawarkan seperti wawancara penulis dengan salah satu bagian pemasaran NOKIA yang ada di Makassar mengatakan bahwa pengaruh iklan berpengaruh dalam meningkatkan penjualan telepon seluler mereka. Berdasarkan hasil peneltian, telepon seluler merek NOKIA menguasai pasar telepon seluler di Makassar sebesar 64.7%.

Tujuan utama dari iklan adalah menyebarkan informasi atau memperkenalkan produk yang ditawarkan oleh perusahaan telepon seluler kepada konsumen dengan tujuan agar konsumen dapat memilih atau menilai tentang produk yang ditawarkan. Dan salah satu media yang efektif dalam memberikan atau memperkenalkan produk dengan menggunakan media cetak baik itu melalui surat kabar maupun majalah.

Mengukur iklan efektif memang salah satunya adalah semakin tingginya penjualan tetapi untuk pengukuran efektif tidaknya iklan dapat dilakukan dengan enam cara yaitu memori, persuasi, komunikasi, frame by tahap demi tahap (frame  by frame), penampilan merek (brand permormance ), dan respons langsung (Direct Response).

Sementara metode evaluasi tahap demi tahap digunakan untuk melihat bagian perbagian iklan yang kemungkinan dianggap konsumen tidak menarik atau bahkan tidak masuk akal sehingga bisa dipotong atau ditambah. Kekuatan evaluasi ini ada pada kemampuannya untuk mengevaluasi setiap adegan yang muncul, tetapi kelemahannya adalah hanya mengevaluasi iklannya saja dan tidak melihat dampaknya pada produk/merek yang dibawanya.

Untuk menjadi suatu iklan yang efektif tidaklah sederhana yang kita bayangkan, iklan yang baik atau memuaskan perlu beberapa pertimbangan sebagai berikut :

1.     Iklan bisa jadi efektif bila cocok atau  bekerja sama dengan elemen-elemen dari komunikasi pemasaran seperti perusahaan, biro iklan dan media.

2.     Iklan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para konsumen membeli manfaat-manfaat dari produk yang ditawarkan bukan atribut/atau lambangnya.

3.     Iklan yang efektif harus persuasif. Persuasi biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.

4.     Iklan harus menemukan cara yang unik atau strategi untuk menerobos kerumunan dari beberapa iklan.

  1. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan. Intinya  menerangkan apa adanya.

Sedangkan berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh iklan media cetak untuk mempengaruhi perilaku konsumen menghasilkan pengaruh yang signifikan. Ini berarti bahwa iklan media cetak efektif untuk mempengaruhi perilaku pembelian telepon seluler. Seperti pengukuran evaluasi dampak iklan untuk mengetahui efektifitas iklan.

Kekuatan  media cetak dibandingkan dengan media elektronik:

1.     Market Coverage

Surat kabar dapat menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya (nasional atau lokal)

2.     Comparison shopping

Kebiasaan konsumen membawa surat kabar sebagai referensi untuk memilih barang sewaktu berbelanja.

3.     Positive consumer attitudes.

Konsumen umumnya memandang surat kabar memuat hal-hal  aktual yang perlu segera diketahui oleh khalayak pembacanya.

  1. Fleksibilitas

Pengiklan dapat bebas memlih pasar mana (dalam cakupan geografis) yang akan diprioritaskan. Dengan demikian ia dapat memilih media mana yang cocok.

Dari hasil pengamatan dilapangan bahwa konsumen lebih tertarik pada iklan media cetak lokal seperti surat kabar Fajar dan Tribun dibandingkan dengan surat kabar Nasional seperti Kompas ini disebabkan karena surat kabar lokal iklannya berasal dari para pengecer atau toko lokal dimana menjual produk telepon seluler sehingga dapat berkunjung ke toko tersebut, sedangkan Iklan Nasional hanya memperkenalkan produk baru yang biasanya ada di surat kabat lokal.



Tinggalkan komentar